Tatkala menatap bait-bait bahasamu di status fb, sebak menguasai diri. Naluri keibuanku tergugat sama. Tak tahan membaca runtunan rasamu tika itu. Air mataku meluncur perlahan menuruni pipi. Kuseka dengan telapak tanganku.
Nurin........ sesungguhnya pemergian Khayra ujian besar buatmu. Ramai yang turut merasai kehilangannya......walaupun tidak sehebat apa yang kau rasa. Redholah dengan ketentuan-Nya.........engkau kuat Nurin.....
Perjalanan hidup kita berbeda, namun tujuannya tetap sama. Yang akhirnya kita sama-sama akan menuju ke negeri yang abadi. Dalam usia semuda itu, dia pergi meninggalkanmu.
Dan kita ini Nurin....... sama-sama merasa saat-saat duka untuk melepaskan insan kesayangan. Cuma barangkali berbeza tingkat usianya. Berbeda pulalah beban perasaan yang ditanggung. Pemergian ibu.....ayah....suami.... anak............namun ia tetap sama. Menerima kehadirannya dengan bahagia yang tak terungkap. Nikmat yang diberi-Nya sama-sama kita syukuri.
Dan saat-saat Dia ingin mengambilnya semula..... izinkanlah juga dengan rasa penuh ikhlas. Yakinlah ada hikmah di sebaliknya. Semuanya pinjaman belaka. Tidak ada satupun milik kita. Semua yang ada.... Allah yang punya.
Dan kenangan bersamanya mungkin sukar untuk dilupakan. Andaikata kesedihan melanda........mengadulah pada-Nya. Berpautlah pada kasih-Nya. Carilah ketenangan dalam kalam-Nya.
Moga Khayra......permata hati bondamu Nuridatul Fitri........bahagia menanti di sana.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan