Tatkala dahulu amat berani berkata-kata
semua kenyataan deras terbuka
menghentam semua
membujur lalu melintang patah
lantaran pedas dan tajam menghiris
leluka pilu bagi yang terkena
Namun wajah itu kini beralih arah
menjilat kembali hamburan
...... yang membusuk
...... yang memual
...... yang menjijik
...... dan meloyakan
dengan rela hati
Hingga aku yang kurang ilmu ini
jatuh longlai terjelepuk
m
e
n
g
e
l
u
n
g
s
u
r
laju
membawa tabik hormat
yang punah
dan berserakan di kaki waktu
membilang harga yang semakin hilang
menghitung nilai yang kian lompong
mengira apa yang tersisa
lekiyour22122016
Tiada ulasan:
Catat Ulasan